Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) yang dalam forum internasional dikenal dengan Indonesia Society of Landscape Architects (ISLA), didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 di Pondok Putri Duyung – Taman Impian Jaya Ancol – Jakarta, oleh Zain Rachman, Soemarno Sosroatmodjo, Atje Dimyati Salfifi, Juju R. Sumono, Basuki Triwidodo, Sofyan Musa, Januar Thalib, dan John F. Manoe. Pendirian IALI ini didasarkan pada pertimbangan telah cukup banyaknya lulusan bidang studi Arsitektur Lanskap/Arsitektur Pertamanan di perguruan tinggi Indonesia dan juga telah dirasakan akan kebutuhan peran dan kontribusi para arsitek lanskap pada penataan dan pembangunan lanskap pada lingkungan pertamanan, terutama di kota-kota besar Indonesia secara professional. Pada saat dideklarasikan, IALI langsung menyatakan bergabung dengan International Federation of Landscape Architects (IFLA). Hingga saat ini, IALI terdaftar sebagai anggota IFLA dan merupakan asosiasi profesi yang diakui untuk mewakili Indonesia dalam organisasi tersebut.
Hingga saat ini IALI memiliki Pengurus Provinsi di 19 Provinsi, Persiapan Pengurus di 3 Provinsi, 5 Pengurus Cabang, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Arsitek Lanskap Indonesia (PT LSP SARLINDO) yang berkedudukan di Jakarta.
Dalam usia menginjak 48 tahun, kepengurusan IALI silih berganti, baik dari Pengurus Nasional, Pengurus Provinsi, Majelis Arsitek Lanskap Indonesia, maupun Pengurus Cabang, menunjukkan dinamika organisasi yang berjalan sehat.

