Jakarta - (13/11) Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) melaksanakan Musyawarah Nasional VIII yang dihadiri oleh Pengurus Provinsi IALI dari seluruh Indonesia, Badan/Lembaga didalam IALI, Para Akademisi Lembaga Pendidikan Arsitektur Lanskap, dan anggota IALI lainnya, kegiatan ini dilaksanakan pada 13-15 November 2025 di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta.
Rangkaian kegiatan Munas dimulai dengan Pembukaan oleh Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang disampaikan oleh M. Rachmat Kaimuddin selaku Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kemenko IPK bertema "Infrastruktur Hijau : Rekonsiliasi Pembangunan Kota dan Alam", setelah penyampaian sambutan Pembicara Kunci dilanjutkan pemukulan gong. Kemudian Deputi, tamu undangan berkeliling menyaksikan Pameran Karya Anggota IALI yang merupakan satu rangkaian dengan Munas ke-VIII ini.
Dalam sesi Talkshow hadir Diana Kusumastuti Wakil Menteri PU, Gabriel Triwibawa dari Kemen ATR/Ka.BPN, yang menyampaikan tentang pembangunan infrastruktur menuju Indonesia Emas 2045. Talkshow dilanjut dengan acara diskusi antara Ketua Asosiasi Profesi dalam bidang Jasa Konstruksi antara lain Dian Heri Sofian Ketua Umum IALI, Ar. Georgius Budi Yulianto Ketua Umum IAI, Adi Surya Triwibowo Ketua Umum HDII, Aryo Kuncoro dari IARKI, dan dipandu Nur Hepsanti Hasanah yang merupakan Pengurus IALI Jakarta.
Acara Welcome Dinner diselenggarakan pada malam harinya bersama Gubernur DKI Jakarta yang diwakilkan Afan Adriansyah Idris selaku Asisten Pembangunan dan LH Sekda DKI, dan M. Fajar Sauri selaku Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Acara dimulai dengan sambutan Evan Sandjaja selaku Ketua IALI Jakarta yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta Munas dan undangan lainnya.
Dalam Welcome Dinner juga dilaksanakan Peluncuran Buku "47 KALA IALI" dan Awarding yang menandai perjalanan 47 tahun berdirinya Asosiasi Profesi IALI. Tiga Karya terbaik anggota IALI mendapatkan Award dalam sesi peluncuran buku disaksikan seluruh undangan.
Memasuki hari kedua adalah acara inti, yaitu Persidangan Musyawarah Nasional yang menggelar 4 persidangan, yang menghasilkan beberapa keputusan, rekomendasi, dan penetapan. Setelah Peserta Munas menyatakan menerima LPJ Pengurus Nasional, LPJ Majelis Arsitek Lanskap Indonesia (MALI), dan LPJ Badan Sertifikasi IALI. Maka dilanjutkan dengan Sidang Komisi dan Sidang Pleno Pemilihan. Dalam Sidang Pleno Pemilihan ditetapkan Rahman Andra Wijaya sebagai Ketua Umum IALI dan Dian Heri Sofian sebagai Ketua Majelis Arsitek Lanskap Indonesia (MALI).
Selain itu ditetapkan juga anggota MALI antara lain Daisy Radnawati, Anggia Murni, Lola Madjid, Medha Baskara, T. Edy Wiyanto, dan Azharuddin. Ketujuh orang MALI akan bersama dengan jajaran Pengurus Nasional menjalankan fungsi organisasi pada periode 2025-2028.
Dalam pernyataan pada pers, Dian Heri Sofian mengatakan bahwa "Bagi saya Munas VIII ini merupakan tonggak baru di dunia profesi, karena menandai selesainya tugas saya memimpin organisasi profesi ini selama 2 periode (2019-2022 dan 2022-2025) dengan segala suka dan dukanya. Jabatan adalah amanah yang dipergilirkan dari satu ke yang berikutnya, dengan tujuan membawa ke yang lebih baik".
Acara ditutup dengan Kunjungan Trip ke Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir di Kabupaten Pulau Seribu Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan sejarah peradaban Indonesia yang terdapat dalam Museum Kebaharian yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Semoga dengan Pengurus Nasional IALI dan MALI yang baru, kedepan organisasi IALI semakin dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di negeri kita tercinta ini dan bagi bumi pertiwi." Pungkas Dian yang juga menerima Award Best Planning Project Award pada peluncuran 47 KALA IALI.